Selasa, 12 Maret 2013
Hukum Seseorang yang Mengaku-ngaku Nabi dan Rasul
مَنْ بَدَّلَ دِينَهُ فَاقْتُلُوهُ
“Barangsiapa yang mengganti agamanya maka bunuhlah dia.” (Shahih, HR. Al-Bukhari)
Dengan perbuatannya, ia telah mengganti agamanya walaupun tetap berbaju Islam.
Dia dihukumi kafir, karena dengan pengakuannya sebagai Nabi berarti ia telah mendustakan ayat-ayat Allah l dan hadits-hadits Nabi n yang shahih bahkan mutawatir dalam hal tertutupnya kenabian dan kerasulan dengan Nabi Muhammad bin Abdillah Al-Qurasyi. Pada kesempatan sebelum ini, telah kami nukilkan ucapan sejumlah ulama yang menghukuminya sebagai kafir, semacam ucapan Abu Hanifah, Al-Qadhi ‘Iyadh, dan ulama-ulama India.
Orang yang meyakini kenabian nabi-nabi palsu tersebut juga kafir, dengan alasan yang sama.
Adapun orang yang sekadar mendukung atau melindungi mereka atau ridha tehadap bid’ah mereka, maka mereka mendapat laknat dari Allah l. Dalam hadits disebutkan:
لَعَنَ اللهُ مَنْ آوَى مُحْدِثًا
“Allah melaknati orang yang melindungi orang jahat.” (Shahih, HR. Muslim dari Ali bin Abu Thalib z)
Dia harus dihukum dengan hukuman yang setimpal agar jera dari perbuatannya tersebut.
Oleh karena itu, kami mengingatkan setiap muslim bahwa dirinya bertanggung jawab di hadapan Allah l dalam mengingkari segala kesesatan. Di antara kesesatan terbesar adalah semacam kesesatan Ahmadiyah. Nabi n bersabda:
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَـمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لـَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ، وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ
“Barangsiapa di antara kalian melihat sebuah kemungkaran maka hendaklah dia ubah dengan tangannya. Bila tidak mampu, maka dengan lisannya. Dan bila tidak mampu maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim dari Abu Sa’id Al-Khudri z)
Sebab-sebab Pengakuan Kenabian
Munculnya pengakuan kenabian dilatarbelakangi oleh banyak sebab. Di antaranya:
- upaya jahat terhadap agama Islam
- upaya memperoleh kekayaan
- mencari kepemimpinan atau popularitas
- unsur fanatik terhadap golongan atau suku
Label: Islam Dimataku
Keutamaan Surat Al-Fatihah
llllllllllllllllllllllLabel: Belajar Islam
7 Rahasia dan Fakta Ayat Kursi
Dalam sebuah hadis, ada menyebut perihal seekor syaitan yang duduk di atas pintu rumah. Tugasnya ialah untuk menanam keraguan di hati suami terhadap kesetiaan isteri di rumah dan keraguan di hati isteri terhadap kejujuran suami di luar rumah. Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah sehingga Baginda mendengar jawaban salam dari isterinya. Di saat itu syaitan akan lari bersama-sama dengan salam itu. Berikut 7 Rahasia Dan Fakta Ayat Kursi, yaitu :
1. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi bila berbaring di tempat tidurnya, Allah SWT mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.
2. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu, dia akan berada dalam lindungan Allah SWT hingga sembahyang yang lain.
3. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang, dia akan masuk syurga dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah SWT akan memelihara rumahnya dan rumah-rumah disekitarnya.
4. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap-tiap shalat fardhu, Allah SWTmenganugerahkan dia setiap hati orang yang bersyukur, setiap perbuatan orang yang benar, pahala nabi, serta Allah melimpahkan rahmat padanya.
5. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya – mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.
6. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang, Allah SWT akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.
7. Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan, niscaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan kepadanya.
SUMBER: http://www.smartnewz.info/2011/09/7-...yat-kursi.html
Label: Belajar Islam
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. 'Dapatkah saya masuk?' tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, 'Maafkanlah, ayahku sedang demam', kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, 'Siapakah itu wahai anakku?' 'Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya, 'tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak. 'Ketahuilah, dialah yang menghapus kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikat maut, 'kata Rasulullah, Fatimah pun menahan Ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. 'Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?', tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. 'Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. 'Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu, "kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. 'Engkau tidak senang mendengar kabar ini?', Tanya Jibril lagi. 'Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?' 'Jangan khawatir, wahai Rasul! Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya, 'kata Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. 'Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.' Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. 'Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?' Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu .. 'Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal, "kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi .. 'Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.' Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu,! Ali segera mendekatkan telinganya. 'Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku' 'peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.' Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. 'Ummatii, ummatii, ummatiii' - 'Umatku, umatku, umatku' Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinar itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim' alaihi Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
Sumber : http://www.facebook.com/pages/Cerita-Islami-Menyentuh-HATI/244560172293102?ref=ts&fref=ts
Kisah Nyata Keutamaan Ayat Kursi
Ini kisah nyata dari Amerika (US) sekitar tahun 2006. Pengalaman nyata seorang muslimah asal Asia yang mengenakan jilbab.
Suatu hari wanita ini berjalan pulang dari bekerja dan agak kemalaman . Suasana jalan setapak sepi . Ia melewati jalan pintas.
Di ujung jalan pintas itu, dia melihat ada sosok pria Kaukasian. Ia menyangka pria itu seorang warga Amerika . Tapi perasaan wanita ini agak was-was karena sekilas raut pria itu agak mencurigakan seolah ingin mengganggunya.
Dia berusaha tetap tenang dan membaca kalimah Allah. Kemudian dia lanjutkan dengan terus membaca Ayat Kursi berulang-ulang seraya sungguh-sungguh memohon perlindungan Allah swt. Meski tidak mempercepat langkahnya, ketika ia melintas di depan pria berkulit putih itu, ia tetap berdoa. Sekilas ia melirik ke arah pria itu. Orang itu asik dengan rokoknya, dan seolah tidak mempedulikannya.
Keesokan harinya , wanita itu melihat berita kriminal, seorang wanita melintas di jalan yang sama dengan jalan yang ia lintasi semalam. Dan wanita itu melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya di lorong gelap itu. Karena begitu ketakutan, ia tidak melihat jelas pelaku yang katanya sudah berada di lorong itu ketika perempuan korban ini melintas jalan pintas tersebut.
Hati muslimah ini pun tergerak karena wanita tadi melintas jalan pintas itu hanya beberapa menit setelah ia melintas di sana. Dalam berita itu dikabarkan wanita itu tidak bisa mengidentifikasi pelaku dari kotak kaca, dari beberapa orang yang dicurigai polisi.
Muslimah ini pun memberanikan diri datang ke kantor polisi, dan memberitahukan bahwa rasanya ia bisa mengenali sosok pelaku pelecehan kepada wanita tersebut, karena ia menggunakan jalan yang sama sesaat sebelum wanita tadi melintas.
Melalui kamera rahasia, akhirnya muslimah ini pun bisa menunjuk salah seorang yang diduga sebagai pelaku. Iia yakin bahwa pelakunya adalah pria yang ada di lorong itu dan mengacuhkannya sambil terus merokok .
Melalui interogasi polisi akhirnya orang yang diyakini oleh muslimah tadi mengakui perbuatannyaa. Tergerak oleh rasa ingin tahu, muslimah ini menemui pelaku tadi dan didampingi oleh polisi.
Muslimah : “Apa Anda melihat saya? Saya juga melewati jalan itu beberapa menit sebelum wanita yang kauperkosa itu? Mengapa Anda hanya menggangunya tapi tidak mengganggu saya? Mengapa Anda tidak berbuat apa-apa padahal waktu itu saya sendirian?”
Penjahat : “Tentu saja saya melihatmu malam tadi. Anda berada di sana malam tadi beberapa menit sebelum wanita itu. Saya tidak berani mengganggu Anda. Aku melihat ada dua orang besar di belakang Anda pada waktu itu. Satu di sisi kiri dan satu di sisi kanan Anda.”
Muslimah itu tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Hatinya penuh syukur dan terus mengucap syukur. Dengkulnya bergetar mendengar penjelasan pelaku kejahatan itu, ia langsung menyudahi interview itu dan minta diantar keluar dari ruang itu oleh polisi.
***
Semua surat dalam al-Qur’an adalah surat yang agung dan mulia. Demikian juga seluruh ayat yang dikandungnya. Namun, Allah Subhanahu wa ta’ala dengan kehendak dan kebijaksanaanNya menjadikan sebagian surat dan ayat lebih agung dari sebagian yang lain.
Syaikh Umar Sulaiman Al Asyqar berkata, ”Yang paling baik digunakan untuk melawan jin yang masuk ke dalam tubuh manusia adalah dzikrullah (dzikir kepada Allah) dan bacaan Al Qur`an. Dan yang paling besar dari itu ialah bacaan ayat kursi, karena sesungguhnya orang yang membacanya akan selalu dijaga oleh penjaga dari Allah, dan ia tidak akan didekati oleh setan sampai Subuh, sebagaimana telah shahih hadits tentang itu”. [Alamul Jin Wasy Syayathin, hlm. 180, karya Syaikh Umar Sulaiman Al Asyqar, Penerbit Darun Nafais].
Sumber cerita: Islampos/Sudahtahukahanda
Label: Belajar Islam, Cerita
Senin, 11 Maret 2013
Membaca Surah Alam Nasyrah tiga kali , lalu membaca do’a :
Perhatikan petunjuk soal dengan teliti. Sering kali kita ceroboh, ada soal yang hanya memerintahkan kita untuk menjawab sebahagian saja dan ada soal yang memang memerintahkan kita untuk menjawab semuanya. Ingat ungkapan :
Label: Belajar Islam
Sabtu, 09 Maret 2013
Renungkan !!
Assalamu’alaikum warohmatullah…Alhamdulillah, setelah sekian lama vacum dari dunia blog, hikmah kutbah jumat hari ini menarik saya untuk kembali berbagi nasehat dan hikmah.
Khutbah Shalat jumat di Masjid Nurrut Taqwa (Perumahan Istana Bunga Dewandaru, Malang) diambil dari nasehat Hasan Basri yang mengajak kita untuk merenungi 5 hal yang paling pantas untuk selalu kita cemaskan. antara lain:
1. Ibadah kita
Adakah ibadah kita selama ini cukup pantas untuk diterima Allah SWT. Ataukah jangan-jangan shalat yang begitu banyak kita kerjakan itu hanyalah gerakan tanpa makna. Dan ataukah puasa dan amal kita hanyalah penghias hasrat semata. Bukankah misi hidup manusia didunia adalah beribadah pada ALLAH? lalu apa gunanya kita jika semua ibadah kita tidak diterima oleh ALLAH. Selayaknya kita selalu meminta pada ALLAH untuk memperbaiki ibadah kita dan terus menjaga niat kita hanya untukNya.
2. Dosa-dosa kita
Sudah berapa banyak dosa yang kita lakukan selama kita hidup? Segala yang besar berasal dari yang kecil. kadang kita tertipu oleh dosa-dosa kecil. merasa dosa kecil tidaklah terlalu besar dampaknya. padahal semua yang besar berasal dari yang kecil. Bagaimana jika ibadah kita yang pas-pasan senantiasa dikikis oleh dosa yang membesar?
Semoga ALLAH senantiasa menjaga kita dari dosa kecil dan besar.
3. Surga dan Neraka
Surga dan neraka adalah konsekuensi dan keniscayaans hidup manusia setelah hari perhitungan. Hanya ada dua tempat itulah tempat kita kembali nanti.
Sudahkah kita tahu betapa dasyatnya siksa neraka? dan sudahkah kita yakin akan kenikmatan surga?
Sudahkah kita pantas memasuki surga? dan sudahkah kita yakin bisa terhindar dari siksa neraka?
Semoga tempat kembali kita adalah tempat terbaik disisi ALLAH SWT
4. Masa lalu dan masa depan
Masa lalu adalah pelajaran berharga yang harus kita ingat baik-baik. sedangkan masa depan adalah sesuatu yang tidak pernah kita ketahui. Untuk itu, setiap hari kita diingatkan oleh ALLAH melalui setiap shalat kita untuk senantiasa diberikan petunjuk menapaki jalan yang lurus.
5. Keridloan Allah atas semua tindakan kita
Dari semua hal yang kita lakukan dahulu, sekarang maupun yang akan datang, adakah kita yakin bahwa semua itu mendatangkan ridlo ALLAH? ataukah hanya hal sekedarnya yang tidak ada nilainya, atau bahkan membawa murka ALLAH? kita perlu senantiasa memperhatikan apa yang sedang dan kita lakukan. bisa jadi hal kecil yang kita lakukan dapat membawa nilai besar disisi ALLAH. baik itu nilai kebaikan, maupun nilai keburukan.
Sedikit renungan semoga bermanfaat.
Sumber : http://anangnurcahyo.wordpress.com/2011/12/02/renungan-islam-cemaskan-5-hal-ini/
Label: Cerita
Jumat, 08 Maret 2013
LYRICS SAFFAR - SYAIR SYIAR PENGINGKAR IKRAR
Terbakar Ikrar Sebagai Pengingkar
Tebarkan Syair Syiar Terkapar
Distorsi Mimpi Pengejar Pasar
Konsumsi Misi Bernazar Zakar
Martir Si Kafir
Tafsir Yang Murah Dan Berak
Dan Muntah
Bakarlah Ikrar Dan Syiar Terbakar
Lobi Ilahi Ludahi Suci
Melawan Rasi Rotasi Mimpi
Hadist Yang Manis Dan Senjata Iblis
Konsumsi Api Ambisi Tirani
Nurani Benci Negeri Samiri
Inilah Bumi Industri Mati
Syair Syiar Sang Pengingkar
Syair Syiar Pengingkar Ikrar
Memburu Surga Kulit Neraka
Belukar Cinta Tuhan Dunia
Oplosi Mimpi Surga Berlapis
Berucap Sumpah Sebagai Sampah
Hidangkan Dusta Tukarlah Dengan Do'a
Kebiri Diri Aroma Konspirasi
Kau Tukar Benar Dengan Perut Lapar
Syair Syiar Pengingkar Ikrar
Gadai Iman Demi Sebuah Mahar
Syair Syiar Pengingkar Ikrar
Belukar Cinta Tuhan Dunia
Oplosi Mimpi Surga Berlapis
Berucap Sumpah Sebagai Sampah
Hidangkan Dusta Tukarlah Dengan Do'a
Label: Islam Dimataku
TUHAN TELAH MATI.!!
TUHAN TELAH MATI mungkin cocok untuk di ucapkan di era zaman sekarang, kenapa.?
tak ada kata, ke mesjid, atau bahkan ke tempat beribadah lainya.
yg ada hanya acara Malam minggu, main ke mall, nonton Boyband atau girlband yg penuh MAKSIAT dll.
bukan maksud melarang, tp apa kah kita saat sedang senang senang tersebut mengingat Tuhan.?
Kebanyakan Tidak demikian.
kebnyakan selalu sibuk akan hal masing masing, tanpa mengingat sang pencipta.
kapan kita pulang pulang bawa berita baik ? bahwa kita tadi itu melakukan kebaikan,.? melakukan ibadah.? melakukan apa yg patutnya kita banggakan.
Tuhan sekarang
Label: Islam Dimataku, Unik
Musik Metal menurut pandangan Islam !
Label: Islam Dimataku
Antara ‘Generasi K-pop’ dan Generasi Islam
K-wave (korean wave) merupakan istilah untuk menyebut fenomena tersebarnya budaya pop modern Korea di berbagai negara. Penyebaran budaya pop korea ini melalui musik (K-pop), drama televisi (K-drama) dan film (K-movies). Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh media-media RRC (China) untuk menyebut fenomena yang sama melanda masyarakat RRC pada awal tahun 1990-an. Di Indonesia, fenomena ini mulai terjadi belum lama ini.
Yang terbaru untuk saat ini, tentu saja booming-nya pop musik Korea (K-pop) melalui Boy Band dan Girl Band Korea, Indonesia salah satunya. Hampir semua remaja di Indonesia mengenal nama-nama seperti Super Junior atau SNSD.
Seperti biasa, Indonesia menunjukkan respon yang sangat berlebihan. Dampaknya dapat kita lihat dari mulai bermunculannya Boy Band dan Girl Band Indonesia. Dari musik hingga tarian yang diperagakan sebagai pengiring lagu. Sulit untuk tidak mengatakan bahwa mereka menjiplak 100% gaya dari Boy Band atau Girl Band Korea. Tak cukup dari kalangan penyanyi dewasa, muncul pula Boy Band dan Girl Band dari kalangan anak-anak.
Dampak pada kalangan remaja yaitu mulai ditemui remaja-remaja yang melakukan imitasi terhadap budaya pop Korea tersebut, mulai dari gaya rambut, model pakaian, aksesoris, sampai pola hidup dan cara berinteraksi dengan teman sebaya. Hal ini juga ditegaskan oleh pernyataan para remaja bahwa mereka sangat menyukai budaya pop Korea seperti film Korea, Boy Band Korea, sampai bintang top Korea. Salah satu alasannya adalah keindahan gaya atau style para pemain film dan boy band, keindahan penampilan dan fisik bintangnya, serta alur cerita film Korea yang dramatis dan unik.
Islam mengatur setiap aspek dalam kehidupan mulai dari hal-hal yang remeh hingga perkara yang kompleks. Dari urusan buang air kecil sampai urusan mengatur negara. Dan setiap manusia yang mengaku beragama Islam, ia terikat sepenuhnya kepada seluruh hukum Islam tanpa terkecuali. Tidak dibenarkan baginya menerima dan mengadopsi satu hukum Islam sementara menolak untuk menerapkan hukum yang lain. Oleh karena itu, dalam memandang permasalahan ini, kita sebagai muslim harus melihatnya dengan sudut pandang Islam.
Demi Tuhanmu,
Label: Islam Dimataku
Jumat, 01 Maret 2013
"Janganlah kal¡an memandang remeh keba¡kan sekec¡l apapun untuk kal¡an amalkan , dan jangan pula memandang remeh perbuatan dosa sekec¡l apapun untuk kal¡an t¡nggalkan."
"Barangs¡apa menempuh jalan untuk mencar¡ ¡lmu 、Allah mudahkan bag¡nya jalan menuju surga." (HR.Muslim)
Sumber : http://www.facebook.com/pages/Cerita-Islami-Menyentuh-HATI/244560172293102?ref=ts&fref=ts
RENUNGKAN
Bismillah..
"Ibu, masakin air bu. Aku mau mandi pakai air hangat," seorang anak meminta ibunya menyiapkan air hangat untuk mandinya. Sang Ibu dengan ikhlas melaksanakan apa yang diperintah oleh sang anak. Dengan suara lembut Ibunya menyahut, "Iya, tunggu sebentar ya sayang ..!" "Jangan terlalu lama ya Bu! Soalnya saya ada janji sama teman .." ujar sang anak. Tidak lama kemudian sang Ibu telah usai menyiapkan air hangat untuk buah hatinya. "Nak, air hangatnya sudah siap .." Ibu itu memberi tahu. "Lama sekali sih Bu ..." sang anak sedikit membentak. Setelah selesai mandi dan berpakaian rapi, sang anak berpamitan kepada Ibunya, "Bu, saya keluar dulu ya, mau jalan-jalan sama teman." "Mau kemana nak?" tanya sang Ibu. "Kan sudah aku bilang, aku mau keluar jalan-jalan sama teman .." kata sang anak sambil mengerutkan dahi. Malam harinya, sang anak pulang dari jalan-jalan, sesampainya di rumah ia merasa kesal karena Ibunya tidak ada di rumah. Padahal perutnya sangat lapar, di meja makan tidak ada makanan apa pun. Beberapa saat kemudian, Ibunya datang sambil mengucapkan salam .. "Assalam u'alaikum .. Nak, kamu sudah pulang? Sudah dari tadi?" "Hah, ibu dari mana saja . Saya ini lapar, mau makan tidak ada makanan di meja makan. Seharusnya kalau ibu mau keluar itu masak dulu .. " kata si anak dengan suara sangat keras. Sang ibu mencoba menjelaskan sambil memegang tangan anaknya, "Begini sayang, kamu jangan marah dulu. Ibu tadi keluar bukan untuk urusan yang tidak penting, kamu belum tahukan kalau istrinya Pak Rahman meninggal?" "Meninggal?? Padahal tidak sakit apa-apakan Bu? " sang anak sedikit kaget, nada suaranya juga tidak tinggi lagi. "Dia meninggal waktu maghrib tadi. Dia meninggal saat melahirkan anaknya. Kamu juga harus tahu nak, seorang ibu itu bertaruh nyawa saat melahirkan anaknya," Ibu memberikan penjelasan. Hati sang anak mulai terketuk , dengan suara lirih ia bertanya pada ibunya, "Itu artinya, ibu saat melahirkanku juga begitu? Ibu juga merasakan sakit yang luar biasa ini?" "Iya anakku. Saat itu ibu harus berjuang menahan rasa sakit yang luar biasa. Namun, ada yang lebih sakit dari sekedar melahirkanmu nak. " sang ibu menjawab. "Apa itu Bu?" sang anak ingin mengerti apa yang melebihi rasa sakit ibunya saat melahirkan dia. Sang Ibu tak mampu menahan air mata yang mengalir dari setiap sudut matanya seraya berkata, "Rasa sakit saat ibu melahirkanmu itu tak seberapa, bila di bandingkan dengan rasa sakit yang ibu rasakan saat dirimu membentak ibu dengan suara lantang. " Si anak langsung menangis dan memohon ampun atas apa yang telah diperbuat selama ini pada ibunya .. ___ Sahabat, sekali saja kita membentak orang tua .. Hal itu telah membuat hatinya bergetar. Jika hati orang tua kita bergetar karena ucapan kita yang kasar, tanpa kita sadari hal itu telah menyebabkan umur beliau lebih pendek.
sumber :http://www.facebook.com/pages/Cerita-Islami-Menyentuh-HATI/244560172293102?ref=ts&fref=ts
Solawatannya Mantep Sobat .. :D
Label: Unik
Rabu, 27 Februari 2013
HARAM....??
Jangan hanya melihat sisi negatif
pacaran doooonk....!!
Tapi lihat juga sisi positifnya....! !!
Benar...??!! Yuk mari kita lihat sisi
positifnya dari pacaran...!!
Pacaran itu Positif Zina,Pacaran itu Positif Dosa Besar,
Pacaran itu Positif Hilang
Kemuliaan,
Pacaran itu Positif Berakhlak
Buruk,
Pacaran itu Positif Membuat
Allah Cemburu,
Dan bahkan Pacaran itu bisa
Positif HAMIL....!!
Na`udzubillaahi tsumma
na`udzubillah ....!!
Hayoo siapa lagi yang berani
bilang PACARAN itu TIDAK
HARAM...??
Label: Cerita
Selasa, 05 Februari 2013
“Puasa”
(Fasal Satu)
Puasa Ramadhan diwajibkan dengan salah satu ketentuan-ketentuan berikut ini:
1. Dengan mencukupkan bulan sya’ban 30 hari.
2. Dengan melihat bulan, bagi yang melihatnya sendiri.
3. Dengan melihat bulan yang disaksikan oleh seorang yang adil di muka hakim.
4. Dengan Kabar dari seseorang yang adil riwayatnya juga dipercaya kebenarannya, baik yang mendengar kabar tersebut membenarkan ataupun tidak, atau tidak dipercaya akan tetapi orang yang mendengar membenarkannya.
5. Dengan beijtihad masuknya bulan Ramadhan bagi orang yang meragukan dengan hal tersebut.
(Fasal Kedua)
Syarat sah puasa ramadhan ada empat (4) perkara, yaitu:
1. Islam.
2. Berakal.
3. Suci dari seumpama darah haidh.
4. Dalam waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa.
Label: Kitab Kuning, Safinah
“Zakat”
(Fasal Satu)
Harta yang wajib di keluarkan zakatnya ada enam macam, yaitu:
1. Binatang ternak.
2. Emas dan perak.
3. Biji-bijian (yang menjadi makanan pokok).
4. Harta perniagaan. Zakatnya yang wajib di keluarkan adalah 4/10 dari harta tersebut.
5. Harta yang tertkubur.
6. Hasil tambang.
Sumber : http://aseprizal79.blogspot.com
Label: Kitab Kuning, Safinah
“Jenazah”
(Fasal Satu)
pertama: Kewajiban muslim terhadap saudaranya yang meninggal dunia ada empat perkara, yaitu:
1. Memandikan.
2. Mengkafani.
3. Menshalatkan (sholat jenazah).
4. Memakamkan .
(Fasal Kedua)
Cara memandikan seorang muslim yang meninggal dunia:
Minimal (paling sedikit): membasahi seluruh badannya dengan air dan bisa disempurnakan dengan membasuh qubul dan duburnya, membersihkan hidungnya dari kotoran, mewudhukannya, memandikannya sambil diurut/digosok dengan air daun sidr dan menyiramnya tiga (3) kali.
Label: Kitab Kuning, Safinah
“SHALAT”
(Fasal Satu)
Udzur sholat:
1. Tidur .
2. Lupa.
(Fasal Dua)
Syarat sah shalat ada delapan, yaitu:
1. Suci dari hadats besar dan kecil.
2. Suci pakaian, badan dan tempat dari najis.
3. Menutup aurat.
4. Menghadap kiblat.
2. Masuk waktu sholat.
3. Mengetahui rukun-rukan sholat.
4. Tidak meyakini bahwa diantara rukun-rukun sholat adalah sunnahnya
5. Menjauhi semua yang membatalkan sholat.
Macam-macam hadats: Hadats ada dua macam, yaitu: Kecil dan Besar.
Hadats kecil adalah hadats yang mewajibkan seseorang untuk berwudhu’, sedangkan hadats besar adalah hadats yang mewajibkan seseorang untuk mandi.
Macam macam aurat: Aurat ada empat macam, yaitu:
Label: Kitab Kuning, Safinah
Syarat sah sujud ada tujuh, yaitu:
1. Sujud dengan tujuh anggota.
2. Dahi terbuka (jangan ada yang menutupi dahi).
3. Menekan sekedar berat kepala.
4. Tidak ada maksud lain kecuali sujud.
5. Tidak sujud ketempat yang bergerak jika ia bergerak.
6. Meninggikan bagian punggung dan merendahkan bagian kepala.
7. Thuma’ninah pada sujud.
Penutup:
Ketika seseorang sujud anggota tubuh yang wajib di letakkan di tempat sujud ada tujuh, yaitu:
1. Dahi.
2. Bagian dalam dari telapak tangan kanan.
3. Bagian dalam dari telapak tangan kiri.
4. Lutut kaki yang kanan.
5. Lutut kaki yang kiri.
6. Bagian dalam jari-jari kanan.
7. Bagian dalam jari-jari kiri.
Label: Kitab Kuning, Safinah
Syarat – Syarat ma`mum mengikut imam ada sebelas perkara, yaitu:
1- Tidak mengetahui batal nya shalat imam dengan sebab hadats atau yang lain nya.
2- Tidak meyakinkan bahwa imam wajib mengqadha` shalat tersebut.
3- Seorang imam tidak menjadi ma`mum .
4- Seorang imam tidak ummi (harus baik bacaanya).
5- Ma`mum tidak melebihi tempat berdiri imam.
6- Harus mengetahui gerak gerik perpindahan perbuatan shalat imam.
7- Berada dalam satu masjid (tempat) atau berada dalam jarak kurang lebih tiga ratus hasta.
8- Ma`mum berniat mengikut imam atau niat jama`ah.
9- Shalat imam dan ma`mum harus sama cara dan kaifiyatnya
10- Ma`mum tidak menyelahi imam dalam perbuata sunnah yang sangat berlainan atau berbeda sekali.
11- Ma`mum harus mengikuti perbuatan imam.
(Fasal Dua Puluh Dua)
Ada lima golongan orang–orang yang sah dalam berjamaah, yaitu:
1- Laki –laki mengikut laki – laki.
2- Perempuan mengikut laki – laki.
3- Banci mengikut laki – laki.
4- Perempuan mengikut banci.
5- Perempuan mengikut perempuan.
Label: Kitab Kuning, Safinah
“Thoharoh”
(Fasal Satu)
Adapun tanda-tanda balig (mencapai usia remaja) seseorang ada tiga, yaitu:
1. Berumur seorang laki-laki atau perempuan lima belas tahun.
2. Bermimpi (junub) terhadap laki-laki dan perempuan ketika melewati sembilan tahun.
3. Keluar darah haidh sesudah berumur sembilan tahun .
(Fasal Dua)
Syarat boleh menggunakan batu untuk beristinja ada delapan, yaitu:
1. Menggunakan tiga batu.
2. Mensucikan tempat keluar najis dengan batu tersebut.
3. Najis tersebut tidak kering.
4. Najis tersebut tidak berpindah.
5. Tempat istinja tersebut tidak terkena benda yang lain sekalipun tidak najis.
6. Najis tersebut tidak berpindah tempat istinja (lubang kemaluan belakang dan kepala kemaluan depan) .
7. Najis tersebut tidak terkena air .
8. Batu tersebut suci.
Label: Kitab Kuning, Safinah
Larangan bagi orang yang berhadats kecil ada tiga, yaitu:
1- Shalat, fardhu maupun sunnah.
2- Thowaaf (keliling ka`bah tujuh kali).
3- Menyentuh kitab suci Al-Qur`an atau mengangkatnya.
Larangan bagi orang yang berhadats besar (junub) ada lima, yaitu:
1- Sholat.
2- Thowaaf.
3- Menyentuh Al-Qur`an.
4- Membaca Al-Qur`an.
5- I`tikaf (berdiam di masjid).
Larangan bagi perempuan yang sedang haidh ada sepuluh, yaitu:
1- Sholat.
2- Thowaaf.
3- Menyentuh Al-Qur`an.
4- Membaca Al-Qur`an.
5- Puasa
6- I’tikaf di masjid.
7- Masuk ke dalam masjid sekalipun hanya untuk sekedar lewat jika ia takut akan mengotori masjid tersebut.
8- Cerai, karena itu, di larang suami menceraikan isterinya dalam keadaan haidh.
9- Jima`.
10- Bersenang – senang dengan isteri di antara pusar dan lutut.
Label: Kitab Kuning, Safinah
(Muqoddimah)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Segala puji hanya kepada Allah Tuhan semesta alam, dan kepadaNya jualah kita memohon pertolongan atas segala perkara dunia dan akhirat. Dan shalawat serta salamNya semoga selalu tercurah kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW Penutup para nabi, juga terhadap keluarga, sahabat sekalian. Dan tiada daya upaya kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Perkasa.
(BAB I)
“Aqidah”
(Fasal Satu)
Rukun Islam ada lima perkara, yaitu:
1. Bersaksi bahwa tiada ada tuhan yang haq kecuali Alloh Subhaanahu wa Ta'aala dan Nabi Muhammad Sholalloohu 'Alayhi wa Sallam adalah utusanNya.
2. Mendirikan sholat (lima waktu).
3. Menunaikan zakat.
4. Puasa Romadhan.
5. Ibadah haji ke baitullah bagi yang telah mampu melaksanakannya.
(Fasal Dua)
Rukun iman ada enam, yaitu:
1. Beriman kepada Alloh Subhaanahu wa Ta'aala.
2. Beriman kepada sekalian Mala’ikat
3. Beriman dengan segala kitab-kitab suci.
4. Beriman dengan sekalian Rosul-rosul.
5. Beriman dengan hari kiamat.
6. Beriman dengan ketentuan baik dan buruknya dari Alloh Subhaanahu wa Ta'aala.
(Fasal Tiga)
Adapun arti “La ilaha illah”, yaitu: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah dalam kenyataan selain Alloh.
Label: Kitab Kuning, Safinah
Minggu, 03 Februari 2013
فصل
فى النية فى حال التعلمFASAL II
NIAT DI WAKTU BELAJAR
-
Niat Belajar.
Wajib berniat waktu belajar. Sebab niat itu menjadi pokok dari segala hal, sebagaimana sabda nabi saw : Sesungguhnya amal-amal perbuatan itu terserah niatnya” Hadits shahih.
[روى] عن رسول الله صلى الله عليه وسلم: كم من عمل يتصور بصورة عمل الدنيا، ثم يصير بحسن النية من أعمال الآخرة، وكم من عمل يتصور بصورة عمل الآخرة ثم يصير من أعمال الدنيا بسوء النية.
Dari beliau pula diriwayatkan sebuah hadits : ”Banyak amal perbuatan yang berbentuk amal dunia, lalu menjadi amal akhirat yang karena bururk niatnya maka menjadi amal dunia.”
-
Niatan Baik dan Buruk.
وأنشدنا الشيخ الإمام الأجل الأستاذ برهان الدين صاحب الهداية لبعضهم شعرا:
فـساد كـبير عـالم مـتهتـك وأكـبر منه جاهل متنسك
هما فتنة للعالمين عظيمة لمن بهما فى دينه يتمسك
Di waktu belajar hendaklah berniat mencari Ridha Allah swt. Kebahagian akhirat, memerangi kebodohan sendiri dan segenap kaum bodoh, mengembangkan agama dan melanggengkan islam sebab kelanggengan islam itu harus diwujudkan dengan ilmu. Zuhud dan taqwapun tidak sah jika tanpa berdasar ilmu.
Syaikhul imam Ajall Burhanuddin Shahibul Hidayah menyanyikan syair gubahan sebagian ulama :
-
Hancur lebur, orang alim tak teraturLebih lebur, bila si jahil ibadah ngawur
-
Keduanya menjadi fitnah,menimpa ganas di dunia
وينوى به: الشكر على نعمة العقل، وصحة البدن, ولا ينوى به إقبال الناس عليه، ولا استجلاب حطام الدنيا، والكرامة عند السلطان وغيره.
Dengan belajar pula, hendaklah diniati untuk mensyukuri kenikmatan akal dan badan yang sehat. Belajar jangan diniatkan untuk mencari pengaruh, kenikmatan dunia ataupun kehormatan di depan sultan dan penguasai-penguasa lain.
وقال محمد بن الحسن رحمة الله عليهما: لو كان الناس كلهم عبيدى لأعتقتهم وتبرأت عن ولائهم.
Muhammad Ibnul Hasan berucap: ‘andaikan seluruh manusia itu manjadi budak belianku, niscaya kumerdekakan seluruhnya dan bebaskan dari kekuasaanku.”
-
Kelezatan dan Hikmah Ilmu.
من طلب العلم للمعاد فاز بفضل من الرشاد
فـيالخسـران طالـبيـه لـنيل فـضل من العباد
Siapa saja telah merasakan kelezatan rasa ilmu dan amal, maka semakin kecillah kegemarannya akan harta benda dunia. Syaikhul Imamil Ajall Ustadz Qawamuddin Hammad bin Ibrahim bin ismail Ash-Shoffar Al-Anshoriy membacakan kami syair imla’ abu hanifah :
-
Siapa saja gerangan, menuntut ilmu untuk hari kemudian untuklah dapat keutamaan, anugrah Allah penunjuk jalan
-
Aduh, saja merugi, penuntut ilmu nan suciHanya buat sesuap nasi, dari hamba ilahi.
Tetapi jikalau dalam meraih keagungan itu demi amar ma’ruf nahi munkar, memperjuangkan kebenaran dan meluhurkan agama bukan untuk keperluan hawa nafsu sendiri makadiperbolehkan sejauh batas telah dapat menegakkan amar ma’ruf nahi munkar tersebut.
وينبغى لطالب العلم: أن يتفكر فى ذلك، فإنه يتعلم العلم بجهد كثير، فلايصرفه إلى الدنيا الحقيرة القليلة الفانية. (قال النبى صلى الله عليه وسلم: اتقوا الدنيا، فوالذى نفس محمد بيده إنها لأسحر من هاروت وماروت). شعر:
هى الـدنيا أقـل مـن الـقـليل وعاشقها أذل من الذليل
تصم بسحرها قوما وتعمى فـهم مـتخيرون بلا دليل
Penuntut ilmu hendaknya memperhatikan apa yang tersebut diatas. Ia telah mengatasi kepayahan yang cukup banyak, maka jangan sampai ilmu yang telah ia peroleh itu digunakan sarana bendahara duniawi yang hina, sedikit nilainya dan segera hancur ini. Syair menyebutkan :
-
Dunia itu sedikit, dan paling sedikit
-
Sihir dunia, membuat tuli dan buta
-
Pantangan Ahli ilmu.
Orang berilmu itu hendaklah jangan membuat dirinya sendiri menjadi hina lantaran tamak terhadap sesuatu yang tidak semestinya, jangan sampai terjerumus ke dalam lembah kehinaan ilmu dan ahli ilmu. Ia supaya berbuat tawadu’ (sikap tengah-tengah antara sombong dan kecil hati), berbuat iffah, yang keterangan lebih jauhya bisa kita dapati dalam kitab akhlaq.
أنشدنى الشيخ الإمام الأستاذ ركن الدين المعروف بالأديب المختار شعرا لنفسه:
Syaikhul imamil ajall ustadz ruknul islam yang terkenal sebagai sasterawan ternama mengemukakan gubahan syi’irnya:
إن الـتواضـع مـن خـصـال المـتقى وبه التقى إلى المـعالى يرتقى
ومن العجائب عجب من هو جاهل فى حالة أهو السعيد أم الشقى
أم كـيـف يخــتم عـمـره أو روحــه يوم الـنوى مـتسفل أو مرتقى
والـكـــبـريـاء لـربـنـا صــفـة لــــه مـخـصـوصة فتجـنبها واتقى
-
Tata kerama, benar-benar budi orang taqwaIa menanjak tinggi, dengan sikap
-
Ajaib, ajaiblah orang tidak tahu dirinya sendiriBahagiakah nanti, apa malah celaka diri ?
-
Bagaimana waktu meninggalkan dunia, pungkasan umur nyawanya.Suul khatimah, apa husnul khatimah?
-
Keagungan, itu khusus sifat ar-rahmanSingkirlah, waspadalah!
Kepada sahanat-sahabatnya, abu Hanifah berkata : ”besarkanlah putaran serban kalian, dan perlebarlah lobang lengan baju kalian”. ucapan ini dikemukakan agar supaya ilmu dan ahli ilmu tidak terpandang remeh.
-
Saran Khusus Buat pelajar.
Sebaiknya pelajar bisa mendapatkan buku wasiat tulisan Abu Hanifah (yang tadinya) untuk Yusuf Bin Khalid As-Simty waktu pulang kembali ketengah-tengah keluarganya. Dan buku ini bisa didapatkan oleh yang mau mencarinya. Guru kita sendiri, yaitu Syaikhul Imam Burhanul Immah Aliy Abu Bakar semoga Allah mensucikan ruhnya yang mulya itu adalah juga memerintahkan kami waktu mau pulang ke daerah agar menulis buku tersebut, dan kamipun melakukannya. Sang guru dan mufti (pemberi fatwa) bidang pergaulan manusia, tidak boleh tidak juga memegangi buku wasiat tersebut.
Sumber : http://salafytobat.wordpress.com
Label: Kitab Kuning
Terjemahan Ta’lim Muta’allim
Mukaddimah
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
الحمد لله الذى فضل على بنى آدم بالعلم والعمل على جميع العالم، والصلاة والسلام على محمد سيد العرب والعجم، وعلى آله وأصحابه ينابيع العلوم والحكم.
Segala puji bagi Allah yang telah mengangkat harkat derajat manusia dengan ilmu dan amal, atas seluruh alam. Salawat dan Salam semoga terlimpah atas Nabi Muhammad, pemimpin seluruh umat manusia, dan semoga pula tercurah atas keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber ilmu dan hikmah.
وبعد…فلما رأيت كثيرا من طلاب العلم فى زماننا يجدون إلى العلم ولايصلون [ومن منافعه وثمراته ـ وهى العمل به والنشر ـ يحرمون] لما أنهم أخطأوا طريقه وتركوا شرائطه، وكل من أخطأ الطريق ضل، ولاينال المقصود قل أو جل، فأردت وأحببت أن أبين لهم طريق التعلم على ما رأيت فى الكتب وسمعت من أساتيذى أولى العلم والحكم، رجاء الدعاء لى من الراغبين فيه، المخلصين، بالفوز والخلاص فى يوم الدين، بعد ما استخرت الله تعالى فيه،
Label: Kitab Kuning
Mulia Karena Ilmu
Oleh Ust. Abdul Basith, Lc.Tentu setiap kita menginginkan kebaikan. Namun, terkadang kebaikan tersebut ukurannya bermacam-macam. Ada yang mengartikan kebaikan dengan berlimpahnya harta, kedudukan terhormat di masyarakat, jabatan yang tinggi, keluarga yang bahagia, atau yang lainnya. Mengenai hal ini, sebenarnya Allah telah menetapkan standar kebaikan bagi manusia, melalui lisan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
(HR. Al Bukhari dan Muslim)
Label: Belajar Islam
Menyejukkan Hati Dengan Al-Qur’an dan Sunnah
Kekayaan seorang hamba sebanding dengan ketaatannya kepada Allah dan kesungguhannya dalam menyambut seruan-Nya. Keikhlasan dalam beramal merupakan pondasi agama. Suatu perbuatan tidak akan sempurna dan membuahkan hasil yang diberkahi kecuali setelah didasari dengan niat dan tujuan yang baik. Dalam beberapa ayat, Allah Ta’ala telah memerintahkan manusia untuk senantiasa ikhlas. Allah Ta’ala berfirman, “Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.” (QS. Az-Zumar: 2). Demikian juga dengan firmannya, “Katakanlah, ‘Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama.’” (QS. Az-Zumar: 11).Jadi, kebaikan suatu amal karena niat yang baik, sedangkan ketulusan niat dikarenakan hati yang baik. Syarat utama diterimanya suatu amalan di sisi Allah adalah ikhlas dan ittiba’. Ibnu Mas’ud berkata, “Suatu perkataan dan perbuatan tidak akan bermanfaat kecuali disertai niat (yang ikhlas); sedangkan perkataan, perbuatan, dan niat tersebut tidak akan bermanfaat kecuali kalau ia sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.”
Label: Belajar Islam
Beda antara Adat dan Ibadah
1- Ibadah kembali pada penjagaan agama dan ingin meraih pahala di sisi Allah seperti iman dan shalat. Adat kembali pada penjagaan diri, harta atau kehormatan seperti jual beli dan makanan.
2- Ibadah adalah hak Allah yang harus ditunaikan oleh hamba seperti disebutkan dalam hadits Mu’adz, “Hak Allah yang harus ditunaikan oleh hamba adalah hendaklah mereka menyembah Allah dan tidak berbuat syirik pada-Nya dengan sesuatu pun” (Muttafaqun ‘alaih). Adapun adat adalah hak hamba yang mengandung maslahat bagi mereka.
3- Ibadah dibangun di atas tawqif (dalil) dan dicukupkan apa yang ada dalam dalil. Sedangkan adat terdapat kebebasan untuk melakukannya selama tidak ada dalil yang melarang.
4- Ibadah tidak mungkin bagi akal memikirkan maksudnya, seperti kita tidak perlu bertanya mengapa shalat Zhuhur empat raka’at. Sedangkan adat ditunjukkan oleh akal manakah yang maslahat. (Diringkas dari penjelasan Syaikh Dr. Muhammad bin Husain Al Jizaniy dinukil dari Multaqo Ahlil Hadits)
Kaedah Penting
Label: Belajar Islam
Al Quddus
Di antara nama Allah yang mulia adalah Al Quddus. Nama mulia ini menunjukkan bahwa Allah bersih dari segala kekurangan, aib dan kesalahan. Setiap makhluk bisa merenung dari nama tersebut dengan ia mensucikan dirinya dari syirik, bid’ah, kemunafikan dan maksiat. Inilah di antara merenungkan nama dan sifat Allah dalam Al Qur’an.Pengertian Al Quddus
Yang dimaksud nama Allah ‘Al Quddus’ adalah Dia bersih dari segala macam kekurangan dan ‘aib serta kesalahan. Artinya Allah amat jauh dari sifat-sifat jelek dan lebih pantas menyandang sifat-sifat baik nan mulia.
Dalil Nama Allah Al Quddus
Allah Ta’ala berfirman,
Dalam ayat lainnya disebutkan,
Label: Belajar Islam
Label: Unik
Aban : Perbuatan yang sangat jelas; Anak Utsman bin Affan
Abbad : Tekun beribadah
Abbas : Singa ; Nama paman Nabi
Azmi : Keteguhan hati
Badar : Bulan purnama
Badi” : Indah
Badil : Pengganti
Badrani : Dua bulan purnama
Badri : Mempercepat jalannya
Daffa” : Pertahanan ; Kuat
Da”i : Yang memanggil ; Penyeru (kebaikan)
Dalil : Pemberi petunjuk kepada sesuatu
Dallal : Penunjuk Jalan
Dani : Dekat
Label: Islam Dimataku
Bocah Amerika Mempelajari Islam Di Usia 6 Tahun, Lalu Mengikrarkannya Pada Usia 8 Tahun
0 komentar Diposting oleh Unknown di 20.48“Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah (Islam), lalu kedua orang tuanyalah yang menjadikan dirinya Yahudi, Nasrani atau Majusi.” (Mauttafaqun ‘alaih)
Kisah kita tiada lain pembenar bagi hadits ini. Alexander Furze lahir dari sepasang orang tua Kristen pada tahun 1990 M. Sejak semula sang ibu memutuskan membiarkannya memilih keyakinannya sendiri terlepas dari campur tangan keluarga atau masyarakat. Tidak lama setelah Alexander belajar membaca dan menulis, ibunya memberinya buku-buku berbagai agama samawi dan agama non samawi. Setelah membaca dengan cermat, Alexander memutuskan menjadi seorang muslim. Ia sangat mencintai agama ini sehingga ia belajar sholat, mengenal banyak hukum-hukum syar’i, membaca sejarah Islam, mempelajari banyak kosa kata bahasa Arab, menghafal beberapa surat, dan belajar adzan.
Semua ini ia lakukan sebelum bertemu dengan seorang muslim mana pun. Berkat bacaan-bacaannya, ia memutuskan memilih nama baru, yakni Muhammad ‘Abdulloh karena meniru nama Rosululloh yang dicintainya sejak masih kecil.
Label: Unik
Diorama Masjid Baiturrahman saat diterjang Tsunami di Museum Tsunami Aceh
Melihat tragedi bencana tersebut, saya justru merasa terpanggil untuk suatu saat sampai ke sana.
Bukan untuk sekedar berkunjung, tapi lebih kepada merasakan kehidupan religius di Aceh paska tsunami. Meski bayangan bencana mengerikan tak mungkin hilang dari ingatan, Aceh sudah banyak berbenah dalam kedamaian.
Boleh dibilang, sudah sejak lama saya memimpikan untuk menginjakkan kaki di Bumi Serambi Mekah. Keinginan tersebut semakin kuat kala teringat sebuah keajaiban Tuhan dengan masih tegap berdirinya masjid kebanggaan masyarakat Aceh, Baiturrahman, meski diterjang gelombang besar yang masuk hingga ke pusat kota pada delapan tahun silam.
Label: Unik
|
Dari Abdullah bin ‘Amr R.A.,
Rasulullah SAW bersabda :
“ Keterangan di atas adalah salah satu sebab mengapa orang diluar islam tidak suka akan angka 13 dan juga hari Jum’at.” |
Itulah sebab mengapa mereka
membuat cerita yang begitu seram yaitu “FRIDAY the 13th”.
Untuk itulah seyogyanya kita mengambil hikmah dan selalu berpikir positif, karena tidak ada kata sial dalam islam…. Semoga bermanfaat. |
Label: Unik