Selasa, 12 Maret 2013
Hukum Seseorang yang Mengaku-ngaku Nabi dan Rasul
Kategori: Majalah AsySyariah Edisi 041
Hukum bagi seseorang yang mengaku-ngaku Nabi atau Rasul adalah
kafir, keluar dari Islam. Atau dengan kata lain murtad bila sebelumnya
dia muslim, dan harus dibunuh oleh penguasa bila ia tidak bertobat
sebagaimana dibunuhnya Musailamah Al-Kadzdzab dan Al-Aswad Al-’Anasi.
Nabi n bersabda:مَنْ بَدَّلَ دِينَهُ فَاقْتُلُوهُ
“Barangsiapa yang mengganti agamanya maka bunuhlah dia.” (Shahih, HR. Al-Bukhari)
Dengan perbuatannya, ia telah mengganti agamanya walaupun tetap berbaju Islam.
Dia dihukumi kafir, karena dengan pengakuannya sebagai Nabi berarti ia telah mendustakan ayat-ayat Allah l dan hadits-hadits Nabi n yang shahih bahkan mutawatir dalam hal tertutupnya kenabian dan kerasulan dengan Nabi Muhammad bin Abdillah Al-Qurasyi. Pada kesempatan sebelum ini, telah kami nukilkan ucapan sejumlah ulama yang menghukuminya sebagai kafir, semacam ucapan Abu Hanifah, Al-Qadhi ‘Iyadh, dan ulama-ulama India.
Orang yang meyakini kenabian nabi-nabi palsu tersebut juga kafir, dengan alasan yang sama.
Adapun orang yang sekadar mendukung atau melindungi mereka atau ridha tehadap bid’ah mereka, maka mereka mendapat laknat dari Allah l. Dalam hadits disebutkan:
لَعَنَ اللهُ مَنْ آوَى مُحْدِثًا
“Allah melaknati orang yang melindungi orang jahat.” (Shahih, HR. Muslim dari Ali bin Abu Thalib z)
Dia harus dihukum dengan hukuman yang setimpal agar jera dari perbuatannya tersebut.
Oleh karena itu, kami mengingatkan setiap muslim bahwa dirinya bertanggung jawab di hadapan Allah l dalam mengingkari segala kesesatan. Di antara kesesatan terbesar adalah semacam kesesatan Ahmadiyah. Nabi n bersabda:
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَـمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لـَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ، وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ
“Barangsiapa di antara kalian melihat sebuah kemungkaran maka hendaklah dia ubah dengan tangannya. Bila tidak mampu, maka dengan lisannya. Dan bila tidak mampu maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim dari Abu Sa’id Al-Khudri z)
Sebab-sebab Pengakuan Kenabian
Munculnya pengakuan kenabian dilatarbelakangi oleh banyak sebab. Di antaranya:
- upaya jahat terhadap agama Islam
- upaya memperoleh kekayaan
- mencari kepemimpinan atau popularitas
- unsur fanatik terhadap golongan atau suku
Label: Islam Dimataku
Keutamaan Surat Al-Fatihah
llllllllllllllllllllll
Surat Al-Fatihah adalah surat yang amat masyhur,
telah dikenal oleh seluruh kaum muslimin. Saking terkenalnya, terkadang
sebagian kaum muslimin menyalahgunakannya, seperti membacanya untuk
orang mati saat ziarah kubur, atau mengirimkan pahalanya kepada Nabi
-Shallallahu ‘alaihi wa sallam-, Syaikh Abdul Qodir Al-Jailaniy, dan
orang-orang yang telah mati. Semua ini tak ada contohnya dari Allah dan
Rasul-Nya.
Surat
Al-Fatihah amat masyhur, namun banyak di antara kita tak mengetahui
fadhilah, dan keutamaannya. Padahal banyak sekali hadits-hadits yang
menunjukkan keutamaannya, baik dari sisi kandungan atau kedudukannya di
sisi Allah -Azza wa Jalla-. Diantara fadhilah dan keutamaan Surat
Al-Fatihah:
Surat yang Paling Agung
Orang
yang membaca Al-Fatihah akan mendapatkan balasan pahala yang besar di
sisi Allah. Terlebih lagi jika ia membacanya dengan ikhlash, dan
mentadabburi maknanya.
Abu Sa’id bin Al-Mu’allaa -radhiyallahu ‘anhu- berkata,
كُنْتُ
أُصَلِّيْ فَدَعَانِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ
أُجِبْهُ, قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنِّيْ كُنْتُ أُصَلِّيْ, قَالَ:
أَلَمْ يَقُلِ اللهُ: (اسْتَجِيْبُوْا لِلّهِ وَلِلرَّسُوْلِ إِذَا
دَعَاكُمْ), ثُمَّ قَالَ: أَلاَ أُعَلِّمُكَ أَعْظَمَ سُوْرَةٍ فِي
الْقُرْآنِ قَبْلَ أَنْ تَخْرُجَ مِنَ الْمَسْجِدِ؟. فَأَخَذَ بِيَدِيْ,
فَلَمَّا أَرَدْنَا أَنْ نَخْرُجَ, قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ, إِنَّكَ
قُلْتَ: لأُعَلِّمَنَّكَ أَعْظَمَ سُوْرَةٍ مِنْ الْقُرْآنِ. قَالَ:
(الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ), هِيَ السَّبعُ الْمَثَانِيْ
وَاْلقُرْآنُ الْعَظِيْمُ الَّذِيْ أُوْتِيْتَهُ
“Dulu
aku pernah sholat. Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-
memanggilku. Namun aku tak memenuhi panggilan beliau. Aku katakan,
“Wahai Rasulullah, tadi aku sholat“. Beliau bersabda, “Bukankah Allah berfirman,
“Penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu“. (QS. Al-Anfaal: 24).
Kemudian beliau bersabda, “Maukah
engkau kuajarkan surat yang paling agung dalam Al-Qur’an sebelum engkau
keluar dari masjid”?. Beliau pun memegang tanganku. Tatkala kami hendak
keluar, maka aku katakan, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya tadi Anda
bersabda, “Aku akan ajarkan kepadamu Surat yang paling agung dalam
Al-Qur’an”. Beliau bersabda, “Alhamdulillahi Robbil alamin. Dia ( Surat
Al-Fatihah) adalah tujuh ayat yang berulang-ulang, dan Al-Qur’an
Al-Azhim yang diberikan kepadaku”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (4720), Abu Dawud dalam Sunan-nya (1458), dan An-Nasa’iy dalam Sunan-nya (913)]
Al-Imam Ibnu At-Tiin-rahimahullah- berkata saat menjelaskan makna hadits di atas, “Maknanya, bahwa pahalanya lebih agung (lebih besar) dibandingkan surat lainnya”. [Lihat Fathul Bari(8/158) karya Ibnu Hajar Al-Asqolaniy]
Surat Terbaik dalam Al – Qur’an
Surat
Al-Fatihah merupakan surat terbaik, karena ia mengandung tauhid,
ittiba’ (mengikuti) Sunnah, adab berdo’a, al-wala’ wal baro’, keimanan
terhadap perkara gaib, dan lainnya.
Ibnu Jabir-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
اِنْتَهَيْتُ
إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ إِهْرَاقَ
الْمَاءَ فَقُلْتُ السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ فَلَمْ يَرُدَّ
عَلَيَّ فَقُلْتُ: السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ فَلَمْ يَرُدَّ
عَلَيَّ فَقُلْتُ السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ فَلَمْ يَرُدَّ
عَلَيَّ فَانْطَلَقَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَمْشِيْ وَأَنَا خَلْفَهُ حَتَّى دَخَلَ عَلَى رَحْلِهِ وَدَخَلْتُ أَنَا
الْمَسْجِدَ فَجَلَسْتُ كَئِيْبًا حَزِيْنًا فَخَرَجَ عَلَيَّ رَسُوْلُ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ تَطَهَّرَ فَقَالَ : عَلَيْكَ
السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَ عَلَيْكَ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ و
عَلَيْكَ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ ثُمَّ قَالَ اَلاَ أُخْبِرُكَ يَا
عَبْدَ اللهِ بْنَ جَابِرٍ بِخَيْرِ سُوْرَةٍ فِيْ الْقُرْآنِ قُلْتُ بَلَى
يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ: اِقْرَأْ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
حَتَّى تَخْتِمَهَا
“Aku
tiba kepada Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- , sedang beliau
mengalirkan air. Aku berkata, “Assalamu alaika, wahai Rasulullah”. Maka
beliau tak menjawab salamku (sebanyak 3 X). Kemudian Rasulullah
-Shallallahu ‘alaihi wa sallam- berjalan, sedang aku berada di
belakangnya sampai beliau masuk ke kemahnya, dan aku masuk ke masjid
sambil duduk dalam keadaan bersedih. Maka keluarlah Rasulullah
-Shallallahu ‘alaihi wa sallam- menemuiku, sedang beliau telah bersuci
seraya bersabda, “Alaikas salam wa rahmatullah (3 kali)”. Kemudian
beliau bersabda, “Wahai Abdullah bin Jabir, maukah kukabarkan kepadamu
tentang sebaik-baik surat di dalam Al-Qur’an”. Aku katakan, “Mau ya
Rasulullah”. Beliau bersabda, “Bacalah surat Alhamdulillahi Robbil
alamin (yakni, Surat Al-Fatihah) sampai engkau menyelesaikannya“. [HR. Ahmad dalam Al-Musnad (4/177). Hadits ini di-hasan-kan oleh Al-Arna’uth dalam Takhrij Al-Musnad (no. 17633)]
Al – Fatihah adalah Al – Qur’an Al – Azhim
Surat
Al-Fatihah dinamai oleh Allah dengan “Al-Qur’an Al-Azhim”, padahal
Al-Qur’an Al-Azim bukan hanya Al-Fatihah, masih ada surat-surat lainnya
yang berjumlah 11 3. Namun Allah -Azza wa Jalla- menamainya demikian
karena kandungan Al-Fatihah meliputi segala perkara yang dikandung oleh
Al-Qur’an Al-Azhim secara global. Wallahu A’lam bish showab.
Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
أُمُّ الْقُرْآنِ هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِيْ وَالْقُرْآنُ الْعَظِيْمُ
“Ummul Qur’an (yakni, Al-Fatihah) adalah tujuh ayat yang berulang-ulang, dan Al-Qur’an Al-Azhim“. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (4427), Abu Dawud dalam Sunan-nya (1457), dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (3124)]
Surat Ruqyah
Al-Qur’an
seluruhnya bisa digunakan dalam meruqyah. Namun secara khusus
Al-Fatihah pernah dipergunakan oleh para sahabat dalam meruqyah sebagian
orang yang tergigit kalajengking. Dengan berkat pertolongan Allah,
orang yang digigit kalajengking tersebut sembuh kala itu juga.
Sekarang kita dengarkan kisahnya dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudriy -radhiyallahu ‘anhu- ketika beliau berkata,
انْطَلَقَ
نَفَرٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْ
سَفْرَةٍ سَافَرُوْهَا حَتَّى نَزَلُوْا عَلَى حَيٍّ مِنْ أَحْيَاءِ
الْعَرَبِ فَاسْتَضَافُوْهُمْ فَأَبَوْا أَنْ يُضَيِّفُوْهُمْ فَلُدِغَ
سَيِّدُ ذَلِكَ الْحَيِّ فَسَعَوْا لَهُ بِكُلِّ شَيْءٍ لاَ يَنْفَعُهُ
شَيْءٌ فَقَالَ بَعْضُهُمْ: لَوْ أَتَيْتُمْ هَؤُلاَءِ الرَّهْطَ
الَّذِيْنَ نَزَلُوْا لَعَلَّهُ أَنْ يَكُوْنَ عِنْدَ بَعْضِهِمْ شَيْءٌ
فَأَتَوْهُمْ فَقَالُوْا: يَا أَيُّهَا الرَّهْطُ إِنَّ سَيِّدَنَا لُدِغَ
وَسَعْيُنَا لَهُ بِكُلِّ شَيْءٍ لاَ يَنْفَعُهُ فَهَلْ عَنْدَ أَحَدٍ
مِنْكُمْ مِنْ شَيْءٍ ؟ فَقَالَ بَعْضُهُمْ: نَعَمْ وَاللهِ إِنِّيْ
لأَُرْقِي وَلَكِنْ وَاللهِ لَقَدْ اسْتَضَفْنَاكُمْ فَلَمْ تُضَيِّفُوْنَا
فَمَا أَنَا بِرَاقٍ لَكُمْ حَتَّى تَجْعَلُوْا لَنَا جُعْلاً
فَصَالَحُوْهُمْ عَلَى قَطِيْعٍ مِنَ الْغَنَمِ فَانْطَلَقَ يَتْفُلُ
عَلَيْهِ وَيَقْرَأُ { الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ } .
فَكَأَنَّمَا نُشِطَ مِنْ عِقَالٍ فَانْطَلَقَ يَمْشِي وَمَا بِهِ قَلَبَةٌ
. قَالَ: فَأَوْفَوْهُمْ جُعْلَهُمُ الَّذِيْ صَالَحُوْهُمْ عَلَيْهِ
فَقَالَ بَعْضُهُمْ: اقْسِمُوْا فَقَالَ الَّذِيْ رَقِيَ: لاَ تَفْعَلُوْا
حَتَّى نَأْتِيّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَذْكُرَ
لَهُ الَّذِيْ كَانَ فَنَنْظُرَ مَا يَأْمُرُنَا فَقَدِمُوْا عَلَى
رَسُوْلِ اللهِ فَذَكَرُوْا لَهُ فَقَالَ: وَمَا يُدْرِيْكَ أَنَّهَا
رُقْيَةٌ . ثُمَّ قَالَ: قَدْ أَصَبْتُمْ اقْسِمُوْا وَاضْرِبُوْا لِيْ
مَعَكُمْ سَهْمًا . فَضَحِكَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
” Ada
beberapa orang dari kalangan sahabat Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa
sallam- pernah berangkat dalam suatu perjalanan yang mereka lakukan
sampai mereka singgah pada suatu perkampungan Arab. Mereka pun meminta
jamuan kepada mereka. Tapi mereka enggan untuk menjamu mereka (para
sahabat). Akhirnya, pemimpin suku itu digigit kalajengking. Mereka
(orang-orang kampung itu) telah mengusahakan segala sesuatu untuknya.
Namun semua itu tidak bermanfaat baginya. Sebagian diantara mereka
berkata, “Bagaimana kalau kalian mendatangi rombongan (para sahabat)
yang telah singgah. Barangkali ada sesuatu (yakni, obat) diantara
mereka”.Orang-orang itu pun mendatangi para sahabat seraya berkata,
“Wahai para rombongan, sesungguhnya pemimpin kami tersengat, dan kami
telah melakukan segala usaha, tapi tidak memberikan manfaat kepadanya.
Apakah ada sesuatu (obat) pada seorang diantara kalian?” Sebagian
sahabat berkata, “Ya, ada. Demi Allah, sesungguhnya aku bisa me-ruqyah.
Tapi demi Allah, kami telah meminta jamuan kepada kalian, namun kalian
tak mau menjamu kami. Maka aku pun tak mau me-ruqyah kalian sampai
kalian mau memberikan gaji kepada kami”. Merekapun menyetujui para
sahabat dengan gaji berupa beberapa ekor kambing. Lalu seorang sahabat
pergi (untuk me-ruqyah mereka) sambil memercikkan ludahnya kepada
pimpinan suku tersebut, dan membaca, “Alhamdulillah Robbil alamin
(yakni, Al-Fatihah)”. Seakan-akan orang itu terlepas dari ikatan. Maka
mulailah ia berjalan, dan sama sekali tak ada lagi penyakit padanya. Dia
(Abu Sa’id) berkata, “Mereka pun memberikan kepada para sahabat gaji
yang telah mereka sepakati. Sebagian sahabat berkata, “Silakan bagi
(kambingnya)”. Yang me-ruqyah berkata, “Janganlah kalian lakukan hal itu
sampai kita mendatangi Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-, lalu kita
sebutkan kepada beliau tentang sesuatu yang terjadi. Kemudian kita
lihat, apa yang beliau perintahkan kepada kita”. Mereka pun datang
kepada Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- seraya menyebutkan hal
itu kepada beliau. Maka beliau bersabda, “Apa yang memberitahukanmu
bahwa Al-Fatihah adalah ruqyah?” Kemudian beliau bersabda lagi, “Kalian
telah benar, silakan (kambingnya) dibagi. Berikan aku bagian bersama
kalian”. Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- tertawa“. [HR. Al-Bukhoriy (2156), Muslim (2201)]
Al-Imam
Ibnu Abi Jamroh-rahimahullah- berkata, “Tempat memercikkan ludah ketika
me-ruqyah adalah usai membaca Al-Qur’an pada anggota badan yang dilalui
oleh ludah”. [Lihat Tuhfah Al-Ahwadziy (9/206)]
Cahaya Untuk Ummat Islam
Satu
lagi diantara fadhilah Al-Fatihah, ia disebut dengan cahaya, karena di
dalamnya terdapat petunjuk bagi seorang muslim dalam semua urusannya.
Jika kita mengkaji Al-Fatihah secara mendalam, maka kita akan mendapat
banyak faedah dan petunjuk. Oleh karena itu, sebagian ulama’ telah
menulis kitab khusus menafsirkan Al-Fatihah dan mengeluarkan mutiara
hikmahnya yang berisi pelita yang menerangi kehidupan kita.
Ibnu Abbas -radhiyallahu ‘anhu- berkata,
بَيْنَمَا
جِبْرِيْلُ قَاعِدٌ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
سَمِعَ نَقِيْضًا مِنْ فَوْقِهِ فَرَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ: هَذَا بَابٌ
مِنَ السَّمَاءِ فُتِحَ الْيَوْمَ لَمْ يُفْتَحْ قَطُّ إِلاَّ الْيَوْمَ
فَنَزَلَ مِنْهُ مَلَكٌ فَقَالَ: هَذَا مَلَكٌ نَزَلَ إِلَى اْلأَرْضِ لَمْ
يَنْزِلُ قَطُّ إِلاَّ الْيَوْمَ فَسَلَّمَ وَقَالَ: أَبْشِرْ
بِنُوْرَيْنِ أُوْتِيْتَهُمَا لَمْ يُؤْتَهُمَا نَبِيٌّ قَبْلَكَ:
فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَخَوَاتِيْمَ سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ لَنْ تَقْرَأَ
بِحَرْفٍ مِنْهُمَا إِلاَّ أُعْطِيْتَهُ
“Tatkala
Jibril duduk di sisi Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- , maka ia
mendengarkan suara (seperti suara pintu saat terbuka) dari atasnya. Maka
ia (Jibril) mengangkat kepalanya seraya berkata, “Ini adalah pintu di
langit yang baru dibuka pada hari ini; belum pernah terbuka sama sekali,
kecuali pada hari ini”. Lalu turunlah dari pintu itu seorang malaikat
seraya Jibril berkata, “Ini adalah malaikat yang turun ke bumi; ia sama
sekali belum pernah turun, kecuali pada hari ini”. Malaikat itu pun
memberi salam seraya berkata, “Bergembiralah dengan dua cahaya yang
diberikan kepadamu; belum pernah diberikan kepada seorang nabi
sebelummu, yaitu Fatihatul Kitab, dan ayat-ayat penutup Surat
Al-Baqoroh. Tidaklah engkau membaca sebuah huruf dari keduanya, kecuali
engkau akan diberi“. [HR. Muslim dalam Shahih-nya (806), dan An-Nasa’iy (912)]
Penentu Sholat
Al-Fatihah
adalah kewajiban bagi setiap orang yang mengerjakan sholat, baik ia
imam, makmum, atau pun munfarid (sholat sendiri). Barangsiapa yang tak
membacanya, maka sholatnya tak sah.
Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
مَنْ
صَلَّى صَلاَةً لَمْ يَقْرَأْ فِيْهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَهِيَ خِدَاجٌ
ثَلاَثًا غَيْرُ تَمَامٍ فَقِيْلَ لِأَبِيْ هُرَيْرَةَ: إِنَّا نَكُوْنُ
وَرَاءَ اْلإِمَامِ فَقَالَ: اِقْرَأْ بِهَا فِيْ نَفْسِكَ فَإِنِّيْ
سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: قَالَ
اللهُ تَعَالَى: قَسَّمْتُ الصَّلاَةَ بَيْنِيْ وَبَيْنَ عَبْدِيْ
نِصْفَيْنِ وَلِعَبْدِيْ مَا سَأَلَ
“Barangsiapa
yang melakukan sholat, sedang ia tak membaca Ummul Qur’an (Al-Fatihah)
di dalamnya, maka sholatnya kurang (3X), tidak sempurna”. Abu Hurairah
ditanya, “Bagaimana kalau kami di belakang imam”. Beliau berkata,
“Bacalah pada dirimu (yakni, secara sirr/pelan), karena sungguh aku
telah mendengar Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Allah -Ta’ala- berfirman, “Aku telah membagi Sholat (yakni, Al-Fatihah)
antara Aku dengan hamba-Ku setengah, dan hamba-Ku akan mendapatkan
sesuatu yang ia minta”. [HR. Muslim (395), Abu Dawud (821), At-Tirmidziy (2953), An-Nasa’iy (909), dan Ibnu Majah (838)]
Abu Zakariya An-Nawawiy-rahimahullah- berkata, “Al-Fatihah dinamai sholat, karena sholat tak sah, kecuali bersama Al-Fatihah“. [Lihat Syarh Shohih Muslim (2/127)]
Inilah
beberapa diantara keutamaan Al-Fatihah, kami sajikan bagi para khotib,
da’i, penuntut ilmu, dan seluruh kaum muslimin agar mereka tahu dan
mengamalkan hadits-hadits shohih ini, dan menyebarkannya, tanpa
berpegang lagi dengan hadits-hadits lemah dan palsu tentang fadhilah
Al-Fatihah.
Sumber : http://www.ahlussunnah-jakarta.com/artikel_detil.php?id=428
Label: Belajar Islam
7 Rahasia dan Fakta Ayat Kursi
Dalam sebuah hadis, ada menyebut perihal seekor syaitan yang duduk di atas pintu rumah. Tugasnya ialah untuk menanam keraguan di hati suami terhadap kesetiaan isteri di rumah dan keraguan di hati isteri terhadap kejujuran suami di luar rumah. Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah sehingga Baginda mendengar jawaban salam dari isterinya. Di saat itu syaitan akan lari bersama-sama dengan salam itu. Berikut 7 Rahasia Dan Fakta Ayat Kursi, yaitu :
1. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi bila berbaring di tempat tidurnya, Allah SWT mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.
2. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu, dia akan berada dalam lindungan Allah SWT hingga sembahyang yang lain.
3. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang, dia akan masuk syurga dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah SWT akan memelihara rumahnya dan rumah-rumah disekitarnya.
4. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap-tiap shalat fardhu, Allah SWTmenganugerahkan dia setiap hati orang yang bersyukur, setiap perbuatan orang yang benar, pahala nabi, serta Allah melimpahkan rahmat padanya.
5. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya – mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.
6. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang, Allah SWT akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.
7. Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan, niscaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan kepadanya.
SUMBER: http://www.smartnewz.info/2011/09/7-...yat-kursi.html
Label: Belajar Islam
AIRMATA RASULULLAH SAW ...
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. 'Dapatkah saya masuk?' tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, 'Maafkanlah, ayahku sedang demam', kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, 'Siapakah itu wahai anakku?' 'Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya, 'tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak. 'Ketahuilah, dialah yang menghapus kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikat maut, 'kata Rasulullah, Fatimah pun menahan Ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. 'Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?', tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. 'Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. 'Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu, "kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. 'Engkau tidak senang mendengar kabar ini?', Tanya Jibril lagi. 'Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?' 'Jangan khawatir, wahai Rasul! Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya, 'kata Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. 'Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.' Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. 'Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?' Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu .. 'Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal, "kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi .. 'Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.' Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu,! Ali segera mendekatkan telinganya. 'Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku' 'peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.' Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. 'Ummatii, ummatii, ummatiii' - 'Umatku, umatku, umatku' Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinar itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim' alaihi Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
Sumber : http://www.facebook.com/pages/Cerita-Islami-Menyentuh-HATI/244560172293102?ref=ts&fref=ts
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. 'Dapatkah saya masuk?' tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, 'Maafkanlah, ayahku sedang demam', kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, 'Siapakah itu wahai anakku?' 'Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya, 'tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak. 'Ketahuilah, dialah yang menghapus kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikat maut, 'kata Rasulullah, Fatimah pun menahan Ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. 'Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?', tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. 'Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. 'Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu, "kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. 'Engkau tidak senang mendengar kabar ini?', Tanya Jibril lagi. 'Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?' 'Jangan khawatir, wahai Rasul! Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya, 'kata Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. 'Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.' Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. 'Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?' Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu .. 'Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal, "kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi .. 'Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.' Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu,! Ali segera mendekatkan telinganya. 'Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku' 'peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.' Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. 'Ummatii, ummatii, ummatiii' - 'Umatku, umatku, umatku' Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinar itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim' alaihi Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
Sumber : http://www.facebook.com/pages/Cerita-Islami-Menyentuh-HATI/244560172293102?ref=ts&fref=ts
Kisah Nyata Keutamaan Ayat Kursi
Ini kisah nyata dari Amerika (US) sekitar tahun 2006. Pengalaman nyata seorang muslimah asal Asia yang mengenakan jilbab.
Suatu hari wanita ini berjalan pulang dari bekerja dan agak kemalaman . Suasana jalan setapak sepi . Ia melewati jalan pintas.
Di ujung jalan pintas itu, dia melihat ada sosok pria Kaukasian. Ia menyangka pria itu seorang warga Amerika . Tapi perasaan wanita ini agak was-was karena sekilas raut pria itu agak mencurigakan seolah ingin mengganggunya.
Dia berusaha tetap tenang dan membaca kalimah Allah. Kemudian dia lanjutkan dengan terus membaca Ayat Kursi berulang-ulang seraya sungguh-sungguh memohon perlindungan Allah swt. Meski tidak mempercepat langkahnya, ketika ia melintas di depan pria berkulit putih itu, ia tetap berdoa. Sekilas ia melirik ke arah pria itu. Orang itu asik dengan rokoknya, dan seolah tidak mempedulikannya.
Keesokan harinya , wanita itu melihat berita kriminal, seorang wanita melintas di jalan yang sama dengan jalan yang ia lintasi semalam. Dan wanita itu melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya di lorong gelap itu. Karena begitu ketakutan, ia tidak melihat jelas pelaku yang katanya sudah berada di lorong itu ketika perempuan korban ini melintas jalan pintas tersebut.
Hati muslimah ini pun tergerak karena wanita tadi melintas jalan pintas itu hanya beberapa menit setelah ia melintas di sana. Dalam berita itu dikabarkan wanita itu tidak bisa mengidentifikasi pelaku dari kotak kaca, dari beberapa orang yang dicurigai polisi.
Muslimah ini pun memberanikan diri datang ke kantor polisi, dan memberitahukan bahwa rasanya ia bisa mengenali sosok pelaku pelecehan kepada wanita tersebut, karena ia menggunakan jalan yang sama sesaat sebelum wanita tadi melintas.
Melalui kamera rahasia, akhirnya muslimah ini pun bisa menunjuk salah seorang yang diduga sebagai pelaku. Iia yakin bahwa pelakunya adalah pria yang ada di lorong itu dan mengacuhkannya sambil terus merokok .
Melalui interogasi polisi akhirnya orang yang diyakini oleh muslimah tadi mengakui perbuatannyaa. Tergerak oleh rasa ingin tahu, muslimah ini menemui pelaku tadi dan didampingi oleh polisi.
Muslimah : “Apa Anda melihat saya? Saya juga melewati jalan itu beberapa menit sebelum wanita yang kauperkosa itu? Mengapa Anda hanya menggangunya tapi tidak mengganggu saya? Mengapa Anda tidak berbuat apa-apa padahal waktu itu saya sendirian?”
Penjahat : “Tentu saja saya melihatmu malam tadi. Anda berada di sana malam tadi beberapa menit sebelum wanita itu. Saya tidak berani mengganggu Anda. Aku melihat ada dua orang besar di belakang Anda pada waktu itu. Satu di sisi kiri dan satu di sisi kanan Anda.”
Muslimah itu tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Hatinya penuh syukur dan terus mengucap syukur. Dengkulnya bergetar mendengar penjelasan pelaku kejahatan itu, ia langsung menyudahi interview itu dan minta diantar keluar dari ruang itu oleh polisi.
***
Semua surat dalam al-Qur’an adalah surat yang agung dan mulia. Demikian juga seluruh ayat yang dikandungnya. Namun, Allah Subhanahu wa ta’ala dengan kehendak dan kebijaksanaanNya menjadikan sebagian surat dan ayat lebih agung dari sebagian yang lain.
Syaikh Umar Sulaiman Al Asyqar berkata, ”Yang paling baik digunakan untuk melawan jin yang masuk ke dalam tubuh manusia adalah dzikrullah (dzikir kepada Allah) dan bacaan Al Qur`an. Dan yang paling besar dari itu ialah bacaan ayat kursi, karena sesungguhnya orang yang membacanya akan selalu dijaga oleh penjaga dari Allah, dan ia tidak akan didekati oleh setan sampai Subuh, sebagaimana telah shahih hadits tentang itu”. [Alamul Jin Wasy Syayathin, hlm. 180, karya Syaikh Umar Sulaiman Al Asyqar, Penerbit Darun Nafais].
Sumber cerita: Islampos/Sudahtahukahanda
Label: Belajar Islam, Cerita
Senin, 11 Maret 2013
Bagi yang ujian juga Jangan lupa berdo’a. Karena, usaha tanpa do’a itu namanya sombong dan
do’a tanpa usaha adalah sia-sia. Jadi, antara usaha dan do’a harus
seiring. Doa yang sering di gunakan saat menghadapi ujian :
Membaca Surah Alam Nasyrah tiga kali , lalu membaca do’a :
Perhatikan petunjuk soal dengan teliti. Sering kali kita ceroboh, ada soal yang hanya memerintahkan kita untuk menjawab sebahagian saja dan ada soal yang memang memerintahkan kita untuk menjawab semuanya. Ingat ungkapan :
Membaca Surah Alam Nasyrah tiga kali , lalu membaca do’a :
اللهم لا سهل إلا ما جعلته سهلا فإنك تجعل الحزن إن شئت سهلا
“Ya
Allah, ya Tuhan kami.. Tidak ada kemudahan kecuali Engkau yang
mendatangkan kemudahan itu, dan jika Engkau berkehendak, segala yang
susah dapat menjadi mudah”Perhatikan petunjuk soal dengan teliti. Sering kali kita ceroboh, ada soal yang hanya memerintahkan kita untuk menjawab sebahagian saja dan ada soal yang memang memerintahkan kita untuk menjawab semuanya. Ingat ungkapan :
فهم السؤال نصف الإجابة
“Memahami pertanyaan adalah sebagian dari jawaban”Label: Belajar Islam
Sabtu, 09 Maret 2013
Renungkan !!
Assalamu’alaikum warohmatullah…Alhamdulillah, setelah sekian lama vacum dari dunia blog, hikmah kutbah jumat hari ini menarik saya untuk kembali berbagi nasehat dan hikmah.
Khutbah Shalat jumat di Masjid Nurrut Taqwa (Perumahan Istana Bunga Dewandaru, Malang) diambil dari nasehat Hasan Basri yang mengajak kita untuk merenungi 5 hal yang paling pantas untuk selalu kita cemaskan. antara lain:
1. Ibadah kita
Adakah ibadah kita selama ini cukup pantas untuk diterima Allah SWT. Ataukah jangan-jangan shalat yang begitu banyak kita kerjakan itu hanyalah gerakan tanpa makna. Dan ataukah puasa dan amal kita hanyalah penghias hasrat semata. Bukankah misi hidup manusia didunia adalah beribadah pada ALLAH? lalu apa gunanya kita jika semua ibadah kita tidak diterima oleh ALLAH. Selayaknya kita selalu meminta pada ALLAH untuk memperbaiki ibadah kita dan terus menjaga niat kita hanya untukNya.
2. Dosa-dosa kita
Sudah berapa banyak dosa yang kita lakukan selama kita hidup? Segala yang besar berasal dari yang kecil. kadang kita tertipu oleh dosa-dosa kecil. merasa dosa kecil tidaklah terlalu besar dampaknya. padahal semua yang besar berasal dari yang kecil. Bagaimana jika ibadah kita yang pas-pasan senantiasa dikikis oleh dosa yang membesar?
Semoga ALLAH senantiasa menjaga kita dari dosa kecil dan besar.
3. Surga dan Neraka
Surga dan neraka adalah konsekuensi dan keniscayaans hidup manusia setelah hari perhitungan. Hanya ada dua tempat itulah tempat kita kembali nanti.
Sudahkah kita tahu betapa dasyatnya siksa neraka? dan sudahkah kita yakin akan kenikmatan surga?
Sudahkah kita pantas memasuki surga? dan sudahkah kita yakin bisa terhindar dari siksa neraka?
Semoga tempat kembali kita adalah tempat terbaik disisi ALLAH SWT
4. Masa lalu dan masa depan
Masa lalu adalah pelajaran berharga yang harus kita ingat baik-baik. sedangkan masa depan adalah sesuatu yang tidak pernah kita ketahui. Untuk itu, setiap hari kita diingatkan oleh ALLAH melalui setiap shalat kita untuk senantiasa diberikan petunjuk menapaki jalan yang lurus.
5. Keridloan Allah atas semua tindakan kita
Dari semua hal yang kita lakukan dahulu, sekarang maupun yang akan datang, adakah kita yakin bahwa semua itu mendatangkan ridlo ALLAH? ataukah hanya hal sekedarnya yang tidak ada nilainya, atau bahkan membawa murka ALLAH? kita perlu senantiasa memperhatikan apa yang sedang dan kita lakukan. bisa jadi hal kecil yang kita lakukan dapat membawa nilai besar disisi ALLAH. baik itu nilai kebaikan, maupun nilai keburukan.
Sedikit renungan semoga bermanfaat.
Sumber : http://anangnurcahyo.wordpress.com/2011/12/02/renungan-islam-cemaskan-5-hal-ini/
Label: Cerita
Jumat, 08 Maret 2013
LYRICS SAFFAR - SYAIR SYIAR PENGINGKAR IKRAR
Terbakar Ikrar Sebagai Pengingkar
Tebarkan Syair Syiar Terkapar
Distorsi Mimpi Pengejar Pasar
Konsumsi Misi Bernazar Zakar
Martir Si Kafir
Tafsir Yang Murah Dan Berak
Dan Muntah
Bakarlah Ikrar Dan Syiar Terbakar
Lobi Ilahi Ludahi Suci
Melawan Rasi Rotasi Mimpi
Hadist Yang Manis Dan Senjata Iblis
Konsumsi Api Ambisi Tirani
Nurani Benci Negeri Samiri
Inilah Bumi Industri Mati
Syair Syiar Sang Pengingkar
Syair Syiar Pengingkar Ikrar
Memburu Surga Kulit Neraka
Belukar Cinta Tuhan Dunia
Oplosi Mimpi Surga Berlapis
Berucap Sumpah Sebagai Sampah
Hidangkan Dusta Tukarlah Dengan Do'a
Kebiri Diri Aroma Konspirasi
Kau Tukar Benar Dengan Perut Lapar
Syair Syiar Pengingkar Ikrar
Gadai Iman Demi Sebuah Mahar
Syair Syiar Pengingkar Ikrar
Belukar Cinta Tuhan Dunia
Oplosi Mimpi Surga Berlapis
Berucap Sumpah Sebagai Sampah
Hidangkan Dusta Tukarlah Dengan Do'a
Ngerti Engga Maknanya Kawan ?? :D
Label: Islam Dimataku
TUHAN TELAH MATI.!!
Assalamualikum Wr.Wb salam sejahtera untuk Kalian Semua.
Sebelum ngadat baca judulnya, mending selesein baca dulu nih,, baru coment.
Sebelumnya
maaf banget kalo judulnya agak gimana gitu, cuma inilah usaha Kami
supaya kalian baca dan memikirkan apa yg kebnyakan terjadi di era zaman
sekarang.
TUHAN TELAH MATI
TUHAN TELAH MATI mungkin cocok untuk di ucapkan di era zaman sekarang, kenapa.?
tak ada kata, ke mesjid, atau bahkan ke tempat beribadah lainya.
yg ada hanya acara Malam minggu, main ke mall, nonton Boyband atau girlband yg penuh MAKSIAT dll.
bukan maksud melarang, tp apa kah kita saat sedang senang senang tersebut mengingat Tuhan.?
Kebanyakan Tidak demikian.
kebnyakan selalu sibuk akan hal masing masing, tanpa mengingat sang pencipta.
kapan kita pulang pulang bawa berita baik ? bahwa kita tadi itu melakukan kebaikan,.? melakukan ibadah.? melakukan apa yg patutnya kita banggakan.
Tuhan sekarang
TUHAN TELAH MATI mungkin cocok untuk di ucapkan di era zaman sekarang, kenapa.?
tak ada kata, ke mesjid, atau bahkan ke tempat beribadah lainya.
yg ada hanya acara Malam minggu, main ke mall, nonton Boyband atau girlband yg penuh MAKSIAT dll.
bukan maksud melarang, tp apa kah kita saat sedang senang senang tersebut mengingat Tuhan.?
Kebanyakan Tidak demikian.
kebnyakan selalu sibuk akan hal masing masing, tanpa mengingat sang pencipta.
kapan kita pulang pulang bawa berita baik ? bahwa kita tadi itu melakukan kebaikan,.? melakukan ibadah.? melakukan apa yg patutnya kita banggakan.
Tuhan sekarang
Label: Islam Dimataku, Unik
Musik Metal menurut pandangan Islam !
latar Belakang
Sejarah Musik Metal awalnya berawal dari aliran Heavy Metal yang
berakar menjadi musik metal sekarang, seperti Death Metal, Melodic Death
Metal, Black Metal, Deathcore, Power Metal, Ghotic Metal, Slamming
Brutal Death Metal, Pure Metal, Progressive Metal dan masih banyak lagi
aliran musik metal yang berkembang di era 20an ini, apa itu Heavy Metal ?
Heavy metal adalah sebuah aliran musik rock yang berkembang pada
1970-an. Aliran musik ini mengutamakan gitar yang cukup banyak.
Nama Heavy metal digagas oleh Band Hard Rock Tahun 60'an
Steppenwolf, dalam lagu mereka yang berjudul 'Born To Be Wild' (ada di
baris kedua bait kedua).
"I like smoke and lightning Heavy metal thunder Racin' with the wind And the feelin' that I'm under".
Tapi istilah itu belum dipakai secara tepat sampai pada tahun 1970,
ketika Black Sabbath merilis album debut album mereka yang berjudul '
Black Sabbath'.
Black Sabbath, salah satu penggagas aliran musik Heavy Metal dari Inggris
Pandangan Islam Terhadap Musik
Sebelum mempelajari lebih lanjut tentang pandangan Agama Islam
Terhadap Musik Metal, terlebih dahulu kita mengetahui pandangan Agama
Islam terhadap musik.
Bagaimanakah Islam memandang musik?
Label: Islam Dimataku
Antara ‘Generasi K-pop’ dan Generasi Islam
K-wave (korean wave) merupakan istilah untuk menyebut fenomena tersebarnya budaya pop modern Korea di berbagai negara. Penyebaran budaya pop korea ini melalui musik (K-pop), drama televisi (K-drama) dan film (K-movies). Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh media-media RRC (China) untuk menyebut fenomena yang sama melanda masyarakat RRC pada awal tahun 1990-an. Di Indonesia, fenomena ini mulai terjadi belum lama ini.
Yang terbaru untuk saat ini, tentu saja booming-nya pop musik Korea (K-pop) melalui Boy Band dan Girl Band Korea, Indonesia salah satunya. Hampir semua remaja di Indonesia mengenal nama-nama seperti Super Junior atau SNSD.
Seperti biasa, Indonesia menunjukkan respon yang sangat berlebihan. Dampaknya dapat kita lihat dari mulai bermunculannya Boy Band dan Girl Band Indonesia. Dari musik hingga tarian yang diperagakan sebagai pengiring lagu. Sulit untuk tidak mengatakan bahwa mereka menjiplak 100% gaya dari Boy Band atau Girl Band Korea. Tak cukup dari kalangan penyanyi dewasa, muncul pula Boy Band dan Girl Band dari kalangan anak-anak.
Dampak pada kalangan remaja yaitu mulai ditemui remaja-remaja yang melakukan imitasi terhadap budaya pop Korea tersebut, mulai dari gaya rambut, model pakaian, aksesoris, sampai pola hidup dan cara berinteraksi dengan teman sebaya. Hal ini juga ditegaskan oleh pernyataan para remaja bahwa mereka sangat menyukai budaya pop Korea seperti film Korea, Boy Band Korea, sampai bintang top Korea. Salah satu alasannya adalah keindahan gaya atau style para pemain film dan boy band, keindahan penampilan dan fisik bintangnya, serta alur cerita film Korea yang dramatis dan unik.
Islam mengatur setiap aspek dalam kehidupan mulai dari hal-hal yang remeh hingga perkara yang kompleks. Dari urusan buang air kecil sampai urusan mengatur negara. Dan setiap manusia yang mengaku beragama Islam, ia terikat sepenuhnya kepada seluruh hukum Islam tanpa terkecuali. Tidak dibenarkan baginya menerima dan mengadopsi satu hukum Islam sementara menolak untuk menerapkan hukum yang lain. Oleh karena itu, dalam memandang permasalahan ini, kita sebagai muslim harus melihatnya dengan sudut pandang Islam.
Demi Tuhanmu,
Label: Islam Dimataku
Jumat, 01 Maret 2013
ILMU & AMAL
"Janganlah kal¡an memandang remeh keba¡kan sekec¡l apapun untuk kal¡an amalkan , dan jangan pula memandang remeh perbuatan dosa sekec¡l apapun untuk kal¡an t¡nggalkan."
"Barangs¡apa menempuh jalan untuk mencar¡ ¡lmu 、Allah mudahkan bag¡nya jalan menuju surga." (HR.Muslim)
Sumber : http://www.facebook.com/pages/Cerita-Islami-Menyentuh-HATI/244560172293102?ref=ts&fref=ts
"Janganlah kal¡an memandang remeh keba¡kan sekec¡l apapun untuk kal¡an amalkan , dan jangan pula memandang remeh perbuatan dosa sekec¡l apapun untuk kal¡an t¡nggalkan."
"Barangs¡apa menempuh jalan untuk mencar¡ ¡lmu 、Allah mudahkan bag¡nya jalan menuju surga." (HR.Muslim)
Sumber : http://www.facebook.com/pages/Cerita-Islami-Menyentuh-HATI/244560172293102?ref=ts&fref=ts
RENUNGKAN
Bismillah..
"Ibu, masakin air bu. Aku mau mandi pakai air hangat," seorang anak meminta ibunya menyiapkan air hangat untuk mandinya. Sang Ibu dengan ikhlas melaksanakan apa yang diperintah oleh sang anak. Dengan suara lembut Ibunya menyahut, "Iya, tunggu sebentar ya sayang ..!" "Jangan terlalu lama ya Bu! Soalnya saya ada janji sama teman .." ujar sang anak. Tidak lama kemudian sang Ibu telah usai menyiapkan air hangat untuk buah hatinya. "Nak, air hangatnya sudah siap .." Ibu itu memberi tahu. "Lama sekali sih Bu ..." sang anak sedikit membentak. Setelah selesai mandi dan berpakaian rapi, sang anak berpamitan kepada Ibunya, "Bu, saya keluar dulu ya, mau jalan-jalan sama teman." "Mau kemana nak?" tanya sang Ibu. "Kan sudah aku bilang, aku mau keluar jalan-jalan sama teman .." kata sang anak sambil mengerutkan dahi. Malam harinya, sang anak pulang dari jalan-jalan, sesampainya di rumah ia merasa kesal karena Ibunya tidak ada di rumah. Padahal perutnya sangat lapar, di meja makan tidak ada makanan apa pun. Beberapa saat kemudian, Ibunya datang sambil mengucapkan salam .. "Assalam u'alaikum .. Nak, kamu sudah pulang? Sudah dari tadi?" "Hah, ibu dari mana saja . Saya ini lapar, mau makan tidak ada makanan di meja makan. Seharusnya kalau ibu mau keluar itu masak dulu .. " kata si anak dengan suara sangat keras. Sang ibu mencoba menjelaskan sambil memegang tangan anaknya, "Begini sayang, kamu jangan marah dulu. Ibu tadi keluar bukan untuk urusan yang tidak penting, kamu belum tahukan kalau istrinya Pak Rahman meninggal?" "Meninggal?? Padahal tidak sakit apa-apakan Bu? " sang anak sedikit kaget, nada suaranya juga tidak tinggi lagi. "Dia meninggal waktu maghrib tadi. Dia meninggal saat melahirkan anaknya. Kamu juga harus tahu nak, seorang ibu itu bertaruh nyawa saat melahirkan anaknya," Ibu memberikan penjelasan. Hati sang anak mulai terketuk , dengan suara lirih ia bertanya pada ibunya, "Itu artinya, ibu saat melahirkanku juga begitu? Ibu juga merasakan sakit yang luar biasa ini?" "Iya anakku. Saat itu ibu harus berjuang menahan rasa sakit yang luar biasa. Namun, ada yang lebih sakit dari sekedar melahirkanmu nak. " sang ibu menjawab. "Apa itu Bu?" sang anak ingin mengerti apa yang melebihi rasa sakit ibunya saat melahirkan dia. Sang Ibu tak mampu menahan air mata yang mengalir dari setiap sudut matanya seraya berkata, "Rasa sakit saat ibu melahirkanmu itu tak seberapa, bila di bandingkan dengan rasa sakit yang ibu rasakan saat dirimu membentak ibu dengan suara lantang. " Si anak langsung menangis dan memohon ampun atas apa yang telah diperbuat selama ini pada ibunya .. ___ Sahabat, sekali saja kita membentak orang tua .. Hal itu telah membuat hatinya bergetar. Jika hati orang tua kita bergetar karena ucapan kita yang kasar, tanpa kita sadari hal itu telah menyebabkan umur beliau lebih pendek.
sumber :http://www.facebook.com/pages/Cerita-Islami-Menyentuh-HATI/244560172293102?ref=ts&fref=ts
Pisan
Solawatannya Mantep Sobat .. :D
Solawatannya Mantep Sobat .. :D
Label: Unik
Langganan:
Postingan (Atom)