Minggu, 03 Februari 2013
Bukti kedua berasal dari Ibnu Batutah ketika mengunjungi Samudera
Pasai pada tahun 1345 megatakan bahwa raja yang memerintah negara itu memakai
gelar Islam yakni Malikut Thahbir bin Malik Al Saleh.
Bukti ketiga berasal dari seorang pengelana Portugis bernama
Tome Pires, yang mengunjungi Nusantara pada awal abad ke-16. Dalam karyanya
berjudul Summa Oriental, dia menjelaskan bahwa menjelang abad ke-13 sudah ada
masyarakat Muslim di Samudera Pasai, Perlak, dan Palembang. Selain itu di Pulau
Jawa juga ditemukan makam Fatimah binti Maimun di Leran (Gresik) yang berangka
tahun 1082 M dan sejumlah makam Islam di Tralaya yang berasal dari abad ke-13.
Golongan lain berpendapat bahwa Islam sebenarnya sudah masuk
ke Nusantara sejak -tsing]] yang berkunjung ke Kerajaan Sriwijaya pada tahun
671. Dia menyatakan bahwa pada waktu itu lalu-lintas laut antara Arab, Persia,
India, dan Sriwijaya sangat ramai.
Bukti kelima menurut catatan Dinasti Tang, para pedagang
Ta-Shih(sebutan bagi kaum Muslim Arab dan Persia) pada abad ke-9 dan ke-10
sudah ada di Kanton dan Sumatera.
Penyebaran
Islam Di Nusantara
Penyebar Agama Islam menurut teori Gujarat, salah seorang
pendukung teori ini adalah Muhammad Fakir. Hal ini dapat dibuktikan, di mana
teori ini mendasarkan argumentasi bahwa pada pengamatan terhadap bentuk relief
nisan Sultan Malik Al Saleh yang memiliki kesamaan dengan nisan-nisan yang
terdapat di Gujarat.
Penyebar Agama Islam menurut teori Makkah, salah seorang
pendukung teori ini adalah Sjech Ismail dari Makiyah. Hal ini dapat dibuktikan,
bahwa kelompok penduduk Nusantara pertama yang Islam adalah menganut mazhab
Syafi'i. Mazhab Syafi'i merupakan mazhab istimewa di Makiyah.
Penyebar Agama Islam menurut teori Persia, salah seorang
pendukung teori ini adalah P.A. Hoessein Djajaningrat. Ha; ini dapat
dibuktikan, bahwa ada beberapa kesamaan budaya yang hidup di kalangan
masyarakat Nusantara dengan bangsa Persia dengan adanya peringatan Asyura di
kalangan masyarakat, dan hal ini merupakan suatu kebiasaan bagi kaum Syi'ah.
Penyebar Agama Islam menurut teori para Sejarawan, salah
satu penyebarnya adalah Wali Songo yang ada di Demak
Pesatnya Perkembangan Islam di Nusantara
Alasan yang menyebabkan penduduk nusantara banyak yang
beragama Islam antara lain:
- Pernikahan antara para pedagang dengan bangsawan. Contoh: Raja Brawijaya menikah dengan Putri Jeumpa yang menurunkan Raden Patah.
- Pendidikan pesantren
- Pedagang Islam
- Seni dan kebudayaan. Contoh: Wayang, disebar oleh Sunan Kalijaga. Dakwah
Faktor-faktor penyebab Agama Islam dapat cepat berkembang di
Nusantara antara lain:
- Syarat masuk agama Islam tidak berat, yaitu dengan mengucapkan kalimat syahadat.
- Upacara-upacara dalam Islam sangat sederhana.
- Islam tidak mengenal sistem kasta.
- Islam tidak menentang adat dan tradisi setempat.
- Dalam penyebarannya dilakukan dengan jalan damai.
- Runtuhnya kerajaan Majapahit memperlancar penyebaran agama Islam.
Sumber : Wikipedia
Label: sejarah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar